EBCDIC singkatan dari Extended
Binary Coded Decimal Interchange Code merupakan kode 8 bit untuk huruf yang
dipakai pada sistem operasi komputer merk IBM, seperti z/OS, OS/390, VM, VSE, OS/400,
serta i5/OS. Kode EBCDIC ini juga digunakan untuk beberapa jenis komputer lain
seperti Fujitsu-Siemens BS2000/OSD, HP MPE/iX, dan Unisys MCP. Kode ini
merupakan pengembangan dari kode 6-bit yang dipakai untuk kartu berlubang (punched
card) pada komputer IBM antara akhir tahun 1950an hingga awal tahun 1960an.
Variasi dari kode EBCDIC ini disebut CCSID 500
yang ditampilkan dalam format bilangan komputer hexadesimal. Kode 00 sampai 3F
digunakan untuk huruf kendali, sedangkan kode 40 untuk spasi, dll.
Pengertian
ASCII
ASCII Singkatan dari American Standard Code For Information Interchange yaitu merupakan sebuah
kode standar yang digunakan dalam pertukaran informasi pada Komputer. Setiap
simbol yang ada di keyboard memiliki kode ASCII. Sebagai contoh Huruf A
memiliki kode ASCII 65; huruf a memiliki kode ASCII 97.
Kode ASCII 65
dalam implementasinya diterjemahkan ke kode Biner. 65 = 0100000197 = 01100001Jumlah
kode ASCII adalah 255 kode. Kode ASCII 0..127 merupakan kode ASCII untuk
manipulasi teks; sedangkan kode ASCII 128.255 merupakan kode ASCII untuk
manipulasi grafik.
Kode ASCII
sendiri dapat dikelompokkan lagi kedalam beberapa bagian:
·
Kode yang tidak terlihat simbolnya seperti Kode
10(Line Feed), 13(Carriage Return), 8(Tab), 32(Space).
·
Kode yang terlihat simbolnya seperti abjad
(A..Z), numerik (0..9), karakter khusus (~!@#$%^&*()_+?:”{}).
·
Kode yang tidak ada di keyboard namun dapat
ditampilkan. Kode ini umumnya untuk kode-kode grafik.
Dalam pengkodean
kode ASCII memanfaatkan 8 bit. Pada saat ini kode ASCII telah tergantikan oleh
kode UNICODE (Universal Code). UNICODE dalam pengkodeannya memanfaatkan 16 bit
sehingga memungkinkan untuk menyimpan kode-kode lainnya seperti kode bahasa
Jepang, Cina, Thailand dan sebagainya.
Perbedaan Antara ASCII dan EBCDIC
ASCII (American Standard Code for
Information Interchange), atau yang biasa dikenal dengan ANSI x3.4, dan EBCDIC
(Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) merupakan serangkaian
character encoding komputer. Walaupun terdapat begitu banyak jenis dari ASCII,
semuanya pada dasarnya adalah sama dan ASCII encoding system banyak digunakan
oleh ilmuwan komputer karena simplisitas (simplicity) dan kemampuan adaptasi
(adaptability) yang dimilikinya.
Baik ASCII dan EBCDIC berdasarkan pada
kode Baudot (Baudot code)-sebuah alternatif untuk kode Morse - namun mereka
didesain untuk tujuan yang berbeda. Pada dasarnya, kode tujuh bit ASCII memungkinkan
kedelapan MSB (Most Significant Bit) melakukan error checking, namun mayoritas
sistem komputer kontemporer menggunaakn kode ASCII di atas 128 untuk extended
character sets. Ketika ASCII merupakan sebuah character encoding set yang umum
pada berbagai sistem komputer berbeda, EBCDIC merupakan sebuah character set
khusus untuk mainframe IBM.
Berbeda dengan ASCII, EBCDIC
menggunakan yang tersedia pada kedelapan bit dan untuk parity checking, namun
EBCDIC memiliki lebih banyak kontrol karakter dibandingkan dengan ASCII. Walau
begitu, keunggulan EBCDIC dibandingkan dengan ASCII terbatas pada lingkup
kontrol karakter dan kesesuaian penggunaannya saja. Saat ini, karena EBCDIC
merupakan character set yang hanya digunakan pada IBM, hanya masalah waktu saja
hingga pada akhirnya membuat ASCII menjadi standar encoding system de jure,
tidak lagi de facto.
Sumber:
Mksi broww ats kepeduliannya,,
BalasHapusIya.
Hapus