Komputer Sebagai
Elemen Dalam Sistem Informasi
Ketika perusahaan memutuskan untuk
menggunakan komputer dalam sistem informasinya, maka proyek jangka panjang
dimulai, yang mempengaruhi keseluruhan organisasi maupun berbagai elemen lingkungannya.
Karena terdapat banyak jenis komputer dan komputer tersebut dapat digunakan
dengan berbagai cara, maka manajer
perusahaan tersebut dihadapkan dengan banyak pilihan. Spesialis informasi
membantu manajer untuk menyusun konfigurasi yang tepat.
1.
Evolusi dalam ukuran
Komputer ada dalam segala ukuran, komputer yang lebih
besar disebut Mainframe. Mainframe merupakan yang terpanjang dan ia sudah
banyak digunakan, khususnya pada perusahaan besar. Komputer yang lebih besar
dan lebih berdaya daripada mainframe adalah super komputer. Superkomputer
mempunyai daya yang besar, sehingga ia hanya terdapat dalam perusahaan yang
paling besar, dimana ia digunakan untuk kalkulasi ilmiah. Namun demikian, trend
yang baru bukanlah komputer yang lebih besar, melainkan yang lebih kecil. Trend
ini berawal pada tahun 1970-an dengan munculnya minikomputer. Komputer ini
lebih kecil daripada mainframe, namun ia menghasilkan unit yang lebih besar.
Minikomputer
diterima baik, sehingga pabrik komputer bahkan membuat desain komputer yang
lebih kecil, yang disebut mikrokomputer atau micros. Kabanyakan dari sirkuit
utama mikrokomputer berada dalam bentuk chip silikon yang kecil, lebih kecil
dari pada kuku jari. Chip itu disebut mikroprosesor.Anda mestinya telah
mendengar istilah small bisnis computer dan personal computer. Small Bisnis
Computer (komputer bisnis kecil) adalah computer mini atau mikro yang biasanya
dijumpai dalam perusahaan yang kecil, yang digunakan untuk mendukung masalah
penghitungan untuk keseluruhan organisasi perusahaan tersebut. Personal
komputer adalah komputer micro yang igunakan hanya untuk seseorang atau
beberapa orang yang bekerja pada area yang sama. Dan dapat menjumpai personal
komputer dimana saja, antara lain di organisasi yang besar, yang kecil, dan
bahkan di rumah.
Munculnya
trend terhadap ukuran komputer yang kecil ini disebabkan pula oleh berkurangnya
biaya, namun tidak mengurangi penampilan. Pada mikrokomputer yang sekarang ini,
dapat dilakukan proses yang berdaya lebih kuat dibandingkan dengan yang
dilakukan mainframe yang pertama.
2.
Komponen komputer dasar
Unit
yang disebut hardware dikemas dalam kabinet terpisah yang dihubungkan denga
kabel elektris. Unit yang paling penting adalah Central Processing Unit (CPU).
Unit ini mencakup unit penyimpanan yang disebut primary storage (penyimpanan
utama), yang seringkali disebut main memory (memori utama). Penyimpanan utama
berisi data yang sedang diproses dan program, yaitu daftar instruksi yang
memproses data. Istilah software digunakan untuk menjelaskan semua program
secara umum. Control Unit (unit kontrol) membuat semua unit dapat bekerja
bersama-sama sebagai sebuah sistem, dan arithmetic and logic unit (unit
aritmetik dan logika) dalah tempat terjadinya operasi kalkulasi dan logika.
Satu
atau lebih input unit memasukkan data kedalam penyimpanan utama dengan terminal
keyboard yang memberikan cara yang paling terkenal. Digunakan juga optical
character recognition unit (unit pengenal karakter optis), seperti yang
terdapat pada checkout counter di supermarket. Bank menggunakan unit pengenal
karakter tinta magnetis untuk membaca karakter bentuk tertentu yang ada pada
bagian bawah cek. Dimungkinkan pula untuk memasukkan data dan instruksi dengan
menggunakan suara manusia maupun dengan cara lainnya.
Karena
penyimpanan utama terbatas kapasitasnya, area penyimpanan tambahan yang disebut
secondary storage (penyimpanan sekunder) atau auxiliary storage (penyimpanan
tambahan) diperlukan. Penyimpanan sekunder biasanya berbentuk disk magnetis
atau unit tape magnetis. Penyimpanan sekunder berisi program dan data bila
mereka tidak sedang digunakan. Program yang disimpan disebut software library
dan data yang disimpan disebut database. Hasil dari pemrosesan direkam dalam
unit output. Output dapat dicetak pada kertas oleh printer atau oleh alat yang
di sebut plotter, yang khusus digunakan untuk mencetak grafik, atau ia dapat
ditampilkan pada layar seperti televisi yang disebut cathode-ray atau CRT.
Evolusi Sistem
Informasi Berbasis Komputer
Usaha awal untuk
menerapkan komputer dalam area bisnis difokuskan pada data. Kemudian, terdapat
lagi penekanan pada informasi dan pembuatan keputusan. Sekarang, komunikasi dan
konsultasi mendapatkan perhatian yang besar.
1.
Fokus data (SIA/EDP)
Selama era prakomputer, perusahaan umumnya mengabaikan
keperluan informasi bagi manajer. Hal ini berlanjut sampai munculnya komputer
yang pertama, karena komputer pada saat itu hanya terbatas penggunaannya pada
aplikasi akuntansi. Selama periode ini, yang berakhir sampai pertengahan tahun
60-an, aplikasi komputer disebut electronic data processing (pemrosesan data
elektronik) atau EDP. Istilah ini tidak sesuai untuk digunakan lagi, karena
bila digunakan ia mempunyai konotasi yang negatif. Ini berarti terbatasnya
penggunaan komputer yang hanya untuk memproses data akutansi, bukannya untuk
menghasilkan informasi manajemen. Istilah yang kita gunakan untuk menjelaskan
aplikasi komputer utama ini, yang hal ini masih dilakukan, adalah data
processing (pemrosesan data) atau DP. DP menghasilkan beberapa informasi,
walaupun hal tersebut bukanlah misi utamanya.
2.
Fokus Informasi (SIM)
Beberapa
orang yang mempunyai pandangan luas menganggap bahwa komputer dapat melakukan
hal yang lebih daripada sekedar memproses data. Diantara mereka ini adalah H.P
Luhn dan Stephen E. Furth dari IBM, yang mengembangkan penggunaan komputer yang
dikenal dengan information retrieval (pemanggilan informasi). Pengembangan ini
terjadi selama akhir tahun 50-an dan awal tahun 60-an. Pemanggilan informasi
tidak melakukan kalkulasi ataupun akumulasi. Ia dimaksudkan hanya untuk
penyimpanan data khusus, seperti judul dan abstraksi dari publikasi cetak atau
dari isi catatan pengadilan. Pemanggilan informasi adalah langkah pertama
menuju penggunaan komputer sebagai sistem informasi.
Pada
tahun 1964, generasi baru dari peralatan komputerisasi diperkenalkan, yang
sangat berpengaruh terhadap cara penerapan komputer. Komputer baru tersebut
merupakan yang pertama kali menggunakan sirkuit chip silikon, dan ia menawarkan
kemungkinan terhadap daya yang lebih besar untuk tiap dollar yang dikeluarkan.
Sebuah perusahaan dapat mulai menggunakan komputer yang lebih cepat dan
memiliki unit penyimpanan berkapasitas besar ini. Dengan peralatan komunikasi
ini maka biaya secara relatif dapat dikurangi. Konsep penggunaan komputer
sebagai Management Information System (MIS) ini dikembangkan oleh pabrik
komputer untuk melengkapi peralatan tambahan. Konsep MIS menandakan bahwa
aplikasi komputer harus dilakukan untuk mencapai tujuan utama, yaitu
menghasilkan informasi manajemen. Konsep tersebut secara cepat digunakan oleh
berbagai perusahaan yang besar, karena perusahaan tersebut menyadari akan
pentingnya mendapatkan informasi manajemen.
3.
Fokus pada pendukung
keputusan (SPK)
Banyak yang mengamati perjuangan perusahaan untuk
menggunakan MIS raksasa dengan baik, beberapa ilmuwan informasi pada
Massachusets Institute of Technology (MIT) melakukan formulasi pendekatan yang
berbeda. Ilmuwan ini adalah S. Scott Morton, G. Anthony Gorry, dan Peter G.W.
Keen, dengan konsep yang dinamakan decision support system (sistem penunjang
keputusan) atau DSS. DSS merupakan informasi yang menghasilkan sistem yang
ditujukan untuk masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan untuk
menghasilkan keputusan yang harus dibuat.
Masalah yang dapat dipecahkan dengan baik oleh DSS adalah
masalah yang bersifat semistruktur. Structured problem (masalah terstruktur)
adalah masalah yang elemennya diketahui dan hubungannya dapat ditentukan.
Unstructured problem (masalah tak terstruktur) adalah kebalikannya, yaitu tak
ada elemen ataupun hubungnnya yang dapat diketahui. Semistructured problem
(masalah semi terstruktur) adalah bahwa beberapa elemen dan hubungannya dapat
diketahui dan dimengerti, dan bebrapa diantaranya tidak dapat diketahui. Daripada
menginstal satu MIS raksasa, lebih baik menggunakan pendukung DSS yang di
fokuskan pada masalah yang terpisah dan merancang satu atau lebih DSS untuk
masing-masing.
Pandangan bahwa DSS dan MIS berada dalam Hirarki.
Beberapa orang mengganggap bahwa DSS, MIS, dan DP berada dalam satu hirarki,
dimana DSS paling atas dan DP yang paling bawah. DSS memberikan dukungan
pemecahan masalah yang paling banyak, dengan melibatkan manajer secara aktif
dan dengan cara membuat software analisis khusus sebagai pendukung database.
Sebaliknya, MIS berperan lebih pasif yang hanya memberikan informasi yang
kemudian informasi tersebut harus diterjemahkan dan dijalankan oleh manajer.
Pandangan bahwa MIS adalah sumber yang bersifat
organisasional. Pandangan yang ketiga ini menganggap bahwa MIS ditujukan untuk
informasi penyelesaian masalah pada kelompok manajer dengan cara umum,
sedangkan DSS ditujukan untuk memberikan dukungn ke manajer tertentu dengan
cara yang khusus.
4.
Fokus pada komunikasi
(Otomatisasi Kantor)
Selama waktu pengembangan DSS, kepentingan dan minat
difokuskan pada aplikasi komputer lain, yaitu office automation (otomatisasi
kantor) atau OA. OA dimaksudkan untuk mempermudah komunikasi dan meningkatkan
produktifitas diantara manajer dan pekerja kantor dengan penggunaan peralatan
elektronik dan elektromekanik. OA dimulai pada tahun 1964, ketika IBM
mengeluarkan produk Magnetic Tape/ Selectric Typewriter (MT/ST), yaitu mesin
ketik yang dapat mengetik kata yang telah terekam pada tape magnetik.
Operasi pengetikan otomatis segera ditansfer ke kelas
sistem yang kecil, yang dirancang secara khusus untuk word processing. Sistem
kecil ini disebut word prosesor. Selama periode waktu ini, pemakai sistem
komputer yang besar menyadari bahwa word prosesing dapat dilakukan dari
terminal keyboard yang disambungkan ke komputer. Software word prosesing
tertentu memungkinkan komputer sentral untuk melakukan fungsi yang sama seperti
komputer word prosesor stand-alone. Langkah berikutnya adalah melakukan word
prosesing pada mikrokomputer, dan akhir-akhir ini cara ini banyak diminati.
Selain digunakan untuk word prosesing, office automation juga dikembangkan agar
mencakup aplikasi lain, seperti telekonferensi, pengiriman suara, pengiriman
elektronik, pengkalenderan elektronik, transmisi faksimile, dan desktop
publishing.
5.
Fokus Konsultasi (Sistem
Pakar)
Belakangan ini terdapat perubahan, yaitu adanya penerapan
artificial intelligence (AI) untuk masalah bisnis. Ide dasar AI adalah bahwa
komputer dapat diprogram untuk melakukan beberapa pemikiran logis seperti
manusia. Subklas khusus dari AI yaitu expert system mendapatkan perhatian yang
besar. Expert system adalah sistem yang berfungsi sebagai spesialis dalam suatu
area. Sebagai contoh, expert system dapat memberikan beberapa bantuan kepada
manajer, sama seperti yang diberikan oleh konsultan manajemen. Selama beberapa
tahun yang akan datang, kita dapat mengharapkan expert system ini akan
memainkan peranan yang lebih penting seperti halnya perusahaan yang telah
memolopori aplikasi inovatif ini.
Upaya Pencapaian
Sistem Informasi Berbasis Komputer
Divisi marketing dari
suatu perusahaan asuransi jiwa berukuran menengah menggunakan sistem informasi
yang terdiri dari buku catatan yang dicetak dengan komputer, yang disiapkan
secara bulanan. Beberapa cetakan ini dimaksudkan untuk membantu manajer
marketing dalam merencanakan penempatan orang yang akan menjalankan program di
masa yang akan datang. Dengan bekerja sama, spesialis informasi dan manajer
marketing telah bergerak ke tahap yang lebih jauh. Program komputer yang
menyiapkan lembaran/cetakan ini dapat dianggap sebagai sistem pendukung
keputusan. DSS membantu manajemen marketing dalam memecahkan masalah mengenai
penetapan kekuatan penjualan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar