Laman

Selasa, 23 Oktober 2012

E-Commerce



Pengertian E-Commerce
            E-Commerce  merupakan  prosedur  berdagang  atau  mekanisme  jual-beli  di  internet  dimana  pembeli  dan  penjual  dipertemukan  di  dunia maya.  E-Commerce  juga  dapat didefinisikan  sebagai  suatu  cara berbelanja  atau  berdagang  secara online  atau  direct selling  yang  memanfaatkan  fasilitas  Internet  dimana  terdapat  website  yang  dapat menyediakan layanan “get and deliver“.
            E-Commerce  akan  merubah  semua  kegiatan  marketing  dan  juga  sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan).  Proses yang ada dalam E-commerce adalah sebagai berikut :
1.      Presentasi electronis (Pembuatan Web site) untuk produk dan layanan.
2.      Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.
3.      Otomasi  account  Pelanggan  secara  aman  (baik  nomor  rekening maupun  nomor kartu kredit).
4.      Pembayaran  yang  dilakukan  secara  Langsung  (online)  dan  penanganan  transaksi (Januri, dkk, 2008).

Jenis E-Commerce

            E-Commerce  dapat  dibagi  menjadi  beberapa  jenis  yang  memiliki  karakteristik berbeda-beda yaitu:
1.      Business to Business (B2B)
Business to Business e-Commerce memiliki karakteristik:
a.       Trading  partners  yang  sudah  diketahui  dan  umumnya  memiliki  hubungan (relationship)  yang  cukup  lama.  Informasi  hanya  dipertukarkan  dengan  partner tersebut. Dikarenakan  sudah mengenal  lawan  komunikasi, maka  jenis  informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).
b.      Pertukaran  data  (data  exchange)  berlangsung  berulang-ulang  dan  secara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan  kata  lain,  servis  yang  digunakan  sudah  tertentu.  Hal  ini  memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama.
c.       Salah  satu  pelaku  dapat  melakukan  inisiatif  untuk  mengirimkan  data,  tidak harus menunggu parternya.
d.      Model  yang  umum  digunakan  adalah  peer-to-peer,  dimana  processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
2.      Business to Consumer (B2C)
Business to Consumer e-Commerce memiliki karakteristik sebagai berikut:
a.       Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.
b.      Servis yang diberikan bersifat umum  (generic) dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem Web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis Web.
c.       Servis diberikan berdasarkan permohonan  (on demand). Konsumer melakukan inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.
d.      Pendekatan  client/server  sering  digunakan  dimana  diambil  asumsi  (client consumer)  menggunakan  sistem  yang  minimal  (berbasis Web)  dan  processing (business procedure) diletakkan di sisi server.

3.      Consumen to consumen(C2C)
Dalam  C2C  seseorang  menjual  produk  atau  jasa  ke  orang  lain.  Dapat  juga  disebut sebagai  pelanggan  ke  palanggan  yaitu  orang  yang menjual  produk  dan  jasa  ke  satu sama lain.
Lelang C2C. Dalam lusinan negara, penjualan dan pembelian C2C dalam situs lelang sangat banyak. Kebanyakan  lelang dilakukan oleh perantara, seperti eBay.com, auctionanything.com,  para  pelanggan  juga  dapat  menggunakan  situs  khusus  seperti buyit.com  atau  bid2bid.com. Selain  itu  banyak  pelanggan  yang melakukan  lelangnya sendiri  seperti  greatshop.com  menyediakan  piranti  lunak  untuk  menciptakan komunitas lelang terbalik C2C online.
4.      Comsumen to Business(C2B).
Dalam C2B konsumen memeritahukan kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan  para  pemasok  bersaing  untuk  menyediakan  produk  atau  jasa  tersebut  ke konsumen. Contohnya  di  priceline.com,  dimana  pelanggan menyebutkan  produk  dan harga yang diinginkan, dan priceline mencoba menemukan pemasok yang memenuhi kebutuhan tersebut.  (Januri, dkk, 2008).

Perdagangan melalui Jaringan Elektronik

Perdagangan melalui jaringan elektronik merupakan transaksi bisnis yang menggunakan akses jaringan, sistem berbasis komputer, dan jaringan internet. Sumber daya manusia memiliki perhatian khusus pada masyarakat global dan serikat buruh. Jasa informasi berhubungan dengan pemasok perangkat keras dan perangkat lunak. Jasa informasi memainkan peranan yang berubah dan menentukan dalam hubungannya dengan lingkungan. Dan pelayanan pelanggan melalui teknologi informasi menjadi semakin penting!.
Manfaat perdagangan melalui jaringan elektronik:
·         Pelayanan pelanggan yang lebih baik.
·         Hubungan dengan pemsok dan masyarakat keuangan yang lebih baik.
·         Pengembalian atas investasi pemegang saham, dan pemilik yang meningkat.

Kendala perdagangan melalui jaringan elektronik:
·         Biaya Tinggi.
·         Masalah Keamanan.
·         Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia.
Jalan menuju perdagangan melalui jaringan elektronik:
·         Mengumpulkan intelijen bisnis.
·         Membentuk suatu sistem antar-organisasi (IOS).

Strategi Perdagangan Melalui Jarinan elektronik

Perkembangan sistem informasi manajemen sudah sangat pesat. Sejak asal mula internet berasal ketika pemerintahan US membentuk suatu jaringan yang dinamakan ARPANET (Advanced Reaserch Projects Agency Network) yang bertujuan untuk memungkinkan personil militer dan periset sipil bertukar informasi yang berkaitan dengan hal-hal militer. ARPANET (1979) merupakan jaringan pertama yang memperlihatkan kemampuan transmisi data dalam bentuk paket dari komputer ke komputer lain. Bersama dengan CSNET (Computer Science NETwork) dan NSFNET (National Science Foundation NETwork) membentuk apa yang dinamakan internet.
Pada tahun1989, Tim Berners Lee seorang ilmuan komputer dilaboratorium partikel eropa, menemukan cara yang lebih baik bagi fisikawan untuk berkomunikasi. Idenya adalah menggunakan hypertext (dokumen-dokumen) dalam bentuk elektronik yang saling berkaitan dengan cara tertentu. Para fisikawan dapat mengklik kata atau kalimat yang ditampilkan dilayar komputer mereka dan mengambil hypertext itu. Ide itu menjadi kenyataan pada tahun 1992 dalam bentuk world-wide web, dan sejak itu jauh melampaui harapan awalnya. Bukan hanya menangani materi text tapi juga mampu menyimpan dan mengambil hypermedia (multimedia yang terdiri dari text,grafik, audio, dan vidio). WWW adalah ruang informasi diinternet tempat dokumen-dokumen hypermedia disimpan dan dapat diambil dengan suatu skema alamat yang unik. sehingga tetap tidak mengurangi kesulitan untuk mencari dokumen-dokumen tersebut.
Penerapan TI
Teknologi informasi mempengaruhi proses pengembangan strategi pemasaran karena teknologi informasi memberikan lebih banyak informasi ke manajer melalui pemakaian sistem pengambilan keputusan (Decision Support System atau DSS). Teknologi informasi memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan berbagai bagian yang berbeda dalam organisasi dan menyediakan banyak informasi ke manajer. Sebagai contoh, sistem informasi eksekutif ( executive Information System atau EIS) mempengaruhi aliran informasi secara vertikal dalam perusahaan. Pihak manajemen atas memiliki akses informasi yang lebih besar dan mengurangi ketergantungan sumber informasi terhadap manajemen menengah. Jaringan telekomunikasi memungkinkan informasi mengalir dengan mudah dan cepat di antara departemen dan divisi yang berbeda.
Teknologi informasi juga mempengaruhi antarmuka-antarmuka organisasi dengan lingkungan, seperti pelanggan dan pemasok. Sistem antarorganisasi yang dilengkapi dengan pertukaran data elektronis (EDI) menciptakan hubungan yang lebih dekat antara organisasi dan pemasok, memfasilitasi manajemen sediaan yang lebih efisien dan memungkinkan pendekatan tepat waktu dalam melakukan pemesanan kembali.
Sistem Antar-Organisasi  (IOS)
IOS (interorganizational system/ system antar organisasi) disebut juga system informasi antar-organisasi merupakan Suatu kombinasi perusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai satu sistem tungal; yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Di sebut juga mintra dagang atau mitra bisnis.
Para mitra bisnis ikut dalam IOS dengan harapan memperoleh manfaat tertentu. Manfaat tersebut terbagi atas dua kategori, yakni :
Manfaat secara langsung IOS :
·         Efisiensi komparatif
Yaitu dapat menyediakan barang dan jasa lebih murah dari pesaing.
a.       Efisiensi internal, perbaikan-pebaikan dalam perusahaan
b.      Efisiensi antar-organisasi, perbaikan-perbaikan yang diperoleh melalui kerjasama dengan perusaahaan lain
·         Kekuatan tawar menawar
Kemampuan suatu perusahaan untuk menyelesaikan perselisihan dengan pemasok dan pelanggan yang menguntungkan dirinya. Kekuatan itu berasal dari tiga metode dasar, antara lain:
a.       Keistimewaan produk yang unik
b.      Penurunan biaya yang berhubungan dengan pencarian
c.       Peningkatan biaya peralihan Manfaat IOS Secara langsung yaitu:

Manfaat secara tidak langsung IOS :
·         Mengurangi kesalahan
·         Mengurangi biaya
·         Meningkatkan efisiensi operasional
·         Meningkatkan kemampuan bersaing
·         Meningkatkan hubungan dengan mitra dagang
·         Meningkatkan pelayanan pelanggan

Pertukaran data elektronik/ Electronic Data Interchange (EDI)

Pertukaran data elektronik merupakan suatu proses transmisi data dalam bentuk yang terstruktur dan dapat dibaca secara langsung dari komputer ke komputer di antara beberapa perusahaan. Transmisi tersebut memungkinkan data yang ditransmisikan dan diterima tanpa pengetikan ulang. Hubungan EDI yang umum membentuk kaitan antara perusahaan dengan pemasoknya dan pelanggannya. Kaitan dengan pemasoknya dinamakan sisi pasokan (supplay side) dan kaitan dengan pelanggannya dinamakan sisi pelanggan (customer side).
EDI bukanlah suatu strategi yang harus dilaksanakan sekaligus (mutlak) atau sama sekali tidak. Para mitra bisnis dapat menerapkannya dalam berbagai tingkatan. Tingkatan yang dimaksud yaitu :
1.      Pemakai tingkat satu
Hanya satu atau dua set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah mitra bisnis yang terbatas.
2.      Pemakai tingkat dua
Banyak set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah besar mitra bisnis.
3.      Pemakai tingkat tiga
Banyak set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah besar mitra bisnis dan juga aplikasi komputer perusahaan disesuaikan dengan pendekatan EDI. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keputusan penerapan EDI, faktor-faktor tersebut adalah :
a.       Tekanan persaingan-reaktif
b.      Kekuasaan yang dilaksanakan-proaktif
c.       Kebutuhan intern-proaktif
d.      Dukungan top manajemen-mempengaruhi keputusan, tanpa bertindak secara reaktif atau proaktif.

Penerapan EDI dapat meberikan manfaat langsung yang berasal dari penggunaan teknologi dan manfaat tidak langsung, yakni:
1.      Mengurangi kesalahan
2.      Mengurangi biaya
3.      Meningkatakan efisiensi operasional
4.      Meningkatkan kemampuan bersaing
5.      Meningkatkan hubungan dengan mitra dagang
6.      Meningkatkan pelayanan pelanggan

Pertukaran Data Elektronik (EDI)

Transmisi data dalam bentuk terstruktur dan dapat dibaca mesin secara langsung dari komputer ke komputer antara beberapa perusahaan. EDI adalah implementasi yang dominan dari sistem informasi antar organisasi.
Ada dua standar utama EDI antara lain:
1.                          The American National Standards Institute standar ASC X 12 digunakan di AmerikaUtara
2.                          The EDIFACT International Standards digunakan di Eropa

Teknologi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik

Menurut Raymond Mcleod [Sistem Informasi Manajemen, 2001, 72] Komunikasi data adalah bidang komputasi yang sedang mendapatkan perhatian penting besar, dengan internet dalam sorotan. Internet membuka berbagai peluang baru dihampir semua perusahaan-perusahaan yang ingin membangun sistem antar organisasi dengan menggunakan EDI, beberapa teknologi juga dapat dipertimbangkan.
Ada tiga pilihan teknologi utama sambungan langsung (Direct Connectivity), jaringan bernilai tambah (Value Added Network) dan internet.
·         Sambungan Langsung
Perusahaan dapat membentuk kaitan komunikasi data dengan para mitra dagangnya dengan menggunakan sirkuit yang disediakan oleh penyedia jasa komunikasi umum.
·         Jaringan Bernilai Tambah
Jaringan bernilai tambah (Value Added Network) disediakan oleh penjual yang bukan hanya menyediakan sirkuit tetapi juga menyediakan banyak jasa yang diperlukan untuk menggunakan sirkuit itu bagi EDI.
·         Internet
Internet memungkinkan suatu jaringan komunikasi global yang tidak hanya menghubungkan para mitra dagang tetapi juga mencakup para pelanggan. Sebagian besar kebangkitan perdagangan melalui jaringan elektronik diharapkan berasal dari perusahaan-perusahaan yang akan mempromosikan dan dalam beberapa kasus mengirimkan produk mereka melaui internet.


Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar