STRUKTUR ORGANISASI PADA KARANG TARUNA
Pengertian
Struktur Organisasi
Struktur
organisasi adalah bagaimana suatu pekerjaan dibagi, dikelompokkan, serta
dikoordinasikan secara formal.
Elemen
Struktur Organisasi
Terdapat enam elemen kunci yang harus diperhatikan oleh
para manajer ketika
akan mendesain struktur dalam organisasi, antara lain:
1.
Spesialisasi Pekerjaan.
Sejauh mana tugas-tugas dalam suatu organisasi dibagi-bagi ke
dalam beberapa pekerjaan yang terpisah
2.
Departemenisasi.
Departemenisasi dapat berwujud proses, produk, geografi, serta pelanggan.
3.
Rantai Komando.
Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari
puncak organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa saja yang bertanggung jawab kepada siapa.
4.
Rentang Kendali.
Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seseorang manajer secara efektif
dan efisien.
5.
Sentralisasi dan
Desentralisasi.
Sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat pengambilan
keputusan tersebut
terkonsentrasi pada satu titik dalam organisasi. Desentralisasi merupakan lawan dari
sentralisasi.
6.
Formalisasi.
Sejauh mana suatu pekerjaan dalam
organisasi tersebut dibakukan.
Struktur
Sederhana Organisasi
Struktur sederhana merupakan sebuah struktur
yang dicirikan dengan kadar departementalisasi yang rendah, rentang kendali yang
luas, wewenang yang terpusat pada seseorang saja, dan sedikit formalisasi.
Struktur sederhana banyak dipraktikkan dalam usaha-usaha kecil di mana manajer dan pemilik
adalah orang yang satu dan sama. Kekuatan dari struktur ini adalah kesederhanaannya
yang tercermin dalam kecepatan, kefleksibelan, ketidakmahalan dalam
pengelolaan, dan kejelasan akuntabilitas. Kelemahan utamanya adalah struktur
ini sulit untuk dijalankan di mana pun selain di organisasi kecil sebab struktur
sederhana menjadi tidak memadai ketika sebuah organisasi berkembang karena
formalisasinya yang rendah dan sentralisasinya yang tinggi cenderung menimbulkan
beban berlebih (overload) di puncak.
Desain Struktur Organiasasi Modern
Struktur Tim
Struktur tim
merupakan pemanfaatan tim sebagai perangkat sentral untuk
mengoordinasikan
suatu kegiatan kerja. Ciri-ciri utama struktur tim adalah bahwa
struktr ini meniadakan kendala-kendala departemental serta mendesentralisasi
pengambilan keputusan ke tingkat tim kerja. Struktur tim juga mendorong karyawan
untuk menjadi generalis sekaligus spesialis
Organisasi Virtual
Organisasi Virtual merupakan sebuah
organisaisi yang berusaha menghapus rantai komando memiliki rentang kendali tak
ternatas, dan mengganti departemen dengan tim yag diberdayakan.
Organisasi Nirbatas
Organisasi
nirbatas merupakan organisasi yang berusaha menghapuskan rantai komando, yang memiliki rentang
kendali tidak terbatas, serta mengganti departemen dengan tim yang diberdayakan.
Faktor Penentu Struktur Organisasi
Sebagian organisasi terstruktur pada garis yang cenderung mekanistis sedangkan sebagian yang
lainnya mengikuti karakteristik organik. Berikut adalah faktor-faktor utama
yang diidentifikasi menjadi penyebab atau penentu struktur suatu organisasi:
1. Strategi
Sasaran diturunkan dari strategi organisasi
secara keseluruhan, wajar kalau strategi dan struktur harus terkait erat sekali. Tepatnya struktur harus
mengikuti strategi. Jika manajemen melakukan suatu perubahan yang signifikan dalam
strategi organisasinya, maka struktur pun perlu dimodifikasi untuk
menampung serta mendukung perubahan tersebut.
Strategi inovasimerupakan strategi yang menekankan
diperkenalkannya produk dan jasa baru yang menjadi andalan. Strategi
minimalisasi
biaya adalah strategi yang menekankan pengendalian biaya
secara ketat, menghindari pengeluaran untuk inovasi dan pemasaran yang tidak perlu,
dan pemotongan harga. Strategi imitasi adalah strategi yang mencoba masuk ke
produk-produk atau pasar-pasar baru hanya setelah viabilitas terbukti
2. Ukuran
Organisasi
Ukuran sebuah organisasi secara
signifikan memengaruhi struktur
3. Teknologi
Istilahteknologi mengacu pada cara sebuah organisasi
mengubah input menjadi output. Setiap organisasi paling tidak memiliki satu
teknologi untuk mengubah sumber daya finansial, SDM, dan sumber daya fisik menjadi
produk atau jasa.
4. Lingkungan
Lingkungan sebuah organisasi terbentuk dari
lembaga-lembaga atau kekuatan-kekuatan di luar organisasi yang berpotensi
memengaruhi kinerja organisasi. Kekuatan-kekuatan ini biasanya meliputi
pemasok, pelanggan, pesaing, badan peraturan pemerintah, kelomok-kelompok tekanan
publik, dan sebagainya.
MACAM-MACAM BENTUK ORGANISASI
Dalam pelaksanaannya, dikenal adanya
bermacam bentuk organisasi atau lebih tepatnya struktur organisasi, di antarnya
adalah:
·
Organisasi
Garis
Bentuk organisasi garis ini pertama kali muncul di kalangan militer dan merupakan bentuk organisasi yang paling tua. Bentuk ini diciptakan oleh Henry Fayol, disamping itu bentuk organisasi garis merupakan bentuk organisasi yang paling sederhana.
Bentuk organisasi garis ini pertama kali muncul di kalangan militer dan merupakan bentuk organisasi yang paling tua. Bentuk ini diciptakan oleh Henry Fayol, disamping itu bentuk organisasi garis merupakan bentuk organisasi yang paling sederhana.
Organisasi
garis mempunyai ciri khas sebagai berikut :
a. Jumlah karyawan
relatif sedikit
b. Organisasi relatif
kecil
c. Karyawan saling
mengenal dengan akrab
d. Belum adanya
spesialisasi kerja, atau jika ada masih relatif rendah
Kebaikannya
:
1. Perintah atau komando
berjalan lancar, karena pimpinan hanya seorang
2. Keputusan dapat diambil
secara cepat
3. Solidaritas karyawan
sangat tinggi, karena saling mengenal satu sama lain.
Kelemahannya
:
1. Kemampuan seorang
pimpinan sangat berpengaruh, sehingga jika pimpinan tidak cakap atau tidak
mampu, akan berakibat fatal bagi organisasi tersebut.
2. Timbulnya atau
mendorong adanya sifat otoriter dari seorang pimpinan organisasi.
3. Membatasi
perkembangan individu bawahan/ anggotanya.
·
Organisasi
Fungsional
Dalam prakteknya, struktur organisasi fungsional ini kadang-kadang menimbulkan ketidak jelasan dalam pemberian perintah dari atasan kepada bawahan.Hal ini disebabkan kerena setiap atasan mempunyai wewenang untuk memberikan perintah kepada setiap bawahan yang ada, sepanjang perintah tersebut masih ada hubungannya dengan fungsi yang dimiliki atasan. Struktur organisasi fungsional yang pada mulanya diciptakan oleh F.W Taylor, juga mempunyai kebaikan maupun kelemahan tersendiri.
Dalam prakteknya, struktur organisasi fungsional ini kadang-kadang menimbulkan ketidak jelasan dalam pemberian perintah dari atasan kepada bawahan.Hal ini disebabkan kerena setiap atasan mempunyai wewenang untuk memberikan perintah kepada setiap bawahan yang ada, sepanjang perintah tersebut masih ada hubungannya dengan fungsi yang dimiliki atasan. Struktur organisasi fungsional yang pada mulanya diciptakan oleh F.W Taylor, juga mempunyai kebaikan maupun kelemahan tersendiri.
Kebaikannya
adalah :
a. Adanya spesialisasi
tugas yang jelas
b. Adanya tenaga-tenaga
ahli dalam masing-masing tugas sesuai dengan fungsi-fungsi organisasi yang ada
c. Karyawan dengan
spesialisasinya dapat didayagunakan semaksimal mungkin
Kelemahannya adalah :
a. Koordinasi agak sulit
diterapkan, karena bawahan mempunyai beberapa atasan.
b. Proses pengambilan
keputusan seringkali terlambat, karena ditentukan oleh “top management”
c. Dituntut adanya
karyawan yang benar-benar trampil (seorang spesialis), yang kadang-kadang sulit
mencarinya
·
Organisasi
Garis Dan Staf
Bila suatu organisasi itu masih ralatif kecil, artinya belum banyak permasalahan yang dihadapi dan segera harus diatasi, maka bentuk struktur organisasi yang sederhana (organisasi garis) dapat untuk mengatasinya.Namun apabila organisasi tersebut berkembang semakin luas, mungkin akan timbul berbagai kesulitan bagi seorang pimpinan dalam mengambil suatu keputusan (decision making), sehingga pimpinan tersebut merasa perlu untuk minta bantuan kepada orang lain yang dianggap mampu dan ahli. Oleh sebab itu, dibentuklah suatu “staf penasehat” yang merupakan kumpulan orang-orang yang ahli dalam bidang-bidang tertentu. Adapun tugas dari staf tersebut adalah membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan.
Bila suatu organisasi itu masih ralatif kecil, artinya belum banyak permasalahan yang dihadapi dan segera harus diatasi, maka bentuk struktur organisasi yang sederhana (organisasi garis) dapat untuk mengatasinya.Namun apabila organisasi tersebut berkembang semakin luas, mungkin akan timbul berbagai kesulitan bagi seorang pimpinan dalam mengambil suatu keputusan (decision making), sehingga pimpinan tersebut merasa perlu untuk minta bantuan kepada orang lain yang dianggap mampu dan ahli. Oleh sebab itu, dibentuklah suatu “staf penasehat” yang merupakan kumpulan orang-orang yang ahli dalam bidang-bidang tertentu. Adapun tugas dari staf tersebut adalah membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan.
Kebaikannya
adalah :
1.
Dapat
diterapkan baik dalam organisasi yang besar maupun organisasi yang kecil,
apapun tujuan organisasi tersebut
2.
Ada
pembagian tugas antara pimpinan dan bawahan (pelaksana) yang diakibatkan adanya
staf
3.
Keputusan
dapat diambil dengan lebih baik, karena adanya saran dari para ahli (staf)
Kelemahannya
adalah :
1.
Rasa
solidaritas karyawan berkurang, karena tidak saling mengenal antara bagian satu
dengan bagian lainnya.
2.
Perintah
kadang-kadang menjadi agak kabur atau kurang jelas
3.
Pelaksanaan
pekerjaan akan mengalami hambatan, apabila koordinasi pada staf kurang baik.
·
Organisasi
Gabungan
Bentuk organisasi gabungan ini pada dasarnya merupakan bentuk dari kombinasi struktur organisasi yang telah disebutkan sebelumnya, sehingga bentuk sruktur organisasinya dapat berupa gabungan dari bentuk organisasi garis dan staf, garis dan fungsional, fungsional dan staf atau kombinasi dari ketiga bentuk organisasi tersebut. Sehingga bentuk struktur organisasi gabungan ini akan mempunyai kebaikan serta kelemahannya mengikuti kebaikan maupun kelemahan organisasi yang dibentuknya dalam rangka penggabungan tersebut.
Bentuk organisasi gabungan ini pada dasarnya merupakan bentuk dari kombinasi struktur organisasi yang telah disebutkan sebelumnya, sehingga bentuk sruktur organisasinya dapat berupa gabungan dari bentuk organisasi garis dan staf, garis dan fungsional, fungsional dan staf atau kombinasi dari ketiga bentuk organisasi tersebut. Sehingga bentuk struktur organisasi gabungan ini akan mempunyai kebaikan serta kelemahannya mengikuti kebaikan maupun kelemahan organisasi yang dibentuknya dalam rangka penggabungan tersebut.
·
Organisasi
Matriks
Bentuk struktur organisasi matrik pertama kali muncul pada sebuah perusahaan industri ruang angkasa, yang mempunyai banyak departemen di mana masing-masing departemen dipegang oleh para spesialis (tim ahli) guna mencapai tujuan perusahaan secara khusus. Dewasa ini, struktur organisasi matriks sering diterapkan pada suatu pekerjaan yang merupakan proyek-proyek besar. Secara nyata terlihat bahwa untuk menangani suatu proyek yang cukup besar dengan permasalahannya yang sangat kompleks, diperlukan suatu upaya penyelesaian yang tepat, baik ditinjau dari segi waktu, tenaga maupun biaya yang dibutuhkan. Karena dirasakan bahwa bentuk organisasi yang disebutkan sebelumnya tidak dapat untuk menyelesaikan berbagai permasalahan tersebut, maka dibentuklah struktur matriks ini, yang pada dasarnya mempunyai tujuan memadukan berbagai bentuk struktur organisasi yang telah ada serta unsur personalia yang ada dalam organisasi dengan berbagai spesialisasinya guna menyelesaikan suatu proyek. Dalam organisasi matriks, seorang bawahan mempunyai dua orang atasan sehingga mereka dibawah dua jalur wewenang atau dengan kata lain mempunyai dua rantai perintah, yang satu secara vertikal (bersifat fungsional) sedang lainnya secara horizontal yang berasal dari perintah pimpinan proyek. Bila kedua jalur tersebut digabungkan, akan terlihat bentuk sebuah matriks, sehingga disebut organisasi matriks
Bentuk struktur organisasi matrik pertama kali muncul pada sebuah perusahaan industri ruang angkasa, yang mempunyai banyak departemen di mana masing-masing departemen dipegang oleh para spesialis (tim ahli) guna mencapai tujuan perusahaan secara khusus. Dewasa ini, struktur organisasi matriks sering diterapkan pada suatu pekerjaan yang merupakan proyek-proyek besar. Secara nyata terlihat bahwa untuk menangani suatu proyek yang cukup besar dengan permasalahannya yang sangat kompleks, diperlukan suatu upaya penyelesaian yang tepat, baik ditinjau dari segi waktu, tenaga maupun biaya yang dibutuhkan. Karena dirasakan bahwa bentuk organisasi yang disebutkan sebelumnya tidak dapat untuk menyelesaikan berbagai permasalahan tersebut, maka dibentuklah struktur matriks ini, yang pada dasarnya mempunyai tujuan memadukan berbagai bentuk struktur organisasi yang telah ada serta unsur personalia yang ada dalam organisasi dengan berbagai spesialisasinya guna menyelesaikan suatu proyek. Dalam organisasi matriks, seorang bawahan mempunyai dua orang atasan sehingga mereka dibawah dua jalur wewenang atau dengan kata lain mempunyai dua rantai perintah, yang satu secara vertikal (bersifat fungsional) sedang lainnya secara horizontal yang berasal dari perintah pimpinan proyek. Bila kedua jalur tersebut digabungkan, akan terlihat bentuk sebuah matriks, sehingga disebut organisasi matriks
·
Organisasi
Supervisi
Di Amerika Serikat terdapat bervariasi bentuk organisasi supervisi. Hal ini disebabkan antara lain kerena terdapat pertumbuhan sekolah-sekolah secara pesat dengan angka problema yang diadministrir. Pertumbuhan sekolah menambah jumlah lembaga supervise dengan variasi tugas para supervisor. Kondisi-kondisi seperti besarnya sekolah, jumlah pelaksana supervisi beserta pendidikan dan pengalaman orang-orang yang di supervise menyebabkan perbedaan organisasi supervise.
Fred C. Ayer & A. S. Barr, mengemukakan tiga bentuk Organisasi Supervisi. Di antaranya adalah:
Di Amerika Serikat terdapat bervariasi bentuk organisasi supervisi. Hal ini disebabkan antara lain kerena terdapat pertumbuhan sekolah-sekolah secara pesat dengan angka problema yang diadministrir. Pertumbuhan sekolah menambah jumlah lembaga supervise dengan variasi tugas para supervisor. Kondisi-kondisi seperti besarnya sekolah, jumlah pelaksana supervisi beserta pendidikan dan pengalaman orang-orang yang di supervise menyebabkan perbedaan organisasi supervise.
Fred C. Ayer & A. S. Barr, mengemukakan tiga bentuk Organisasi Supervisi. Di antaranya adalah:
1.
Bentuk
organisasi Extrisic-dualistic.
2.
Bentuk
organisasi Line and Staff.
3.
Bentuk
organisasi coordinate. Soetopo Hendiyat (1982:72).
Berikut Adalah Contoh Struktur
Organisasi Sederhana Dalam Masyarakat Desa
STRUKTUR
ORGANISASI KARANG TARUNA DESA PULONGRAMBE
“ADHITYA
MUDA SENTOSA”
Tugas dan
Tanggung Jawab Pengurus Karang Taruna
1.
Ketua Karang Taruna
·
Kewenangan
Membuat serta mengesahkan semua keputusan dan kebijakan organisasi yang
bersiat strategis melalui kesepakatan dalam forum atau rapat pengurus.
·
Tanggung Jawab
Mengkoordinasikan serta mengorganisasikan seluruh penyelenggaraan
organisasi dan program kerjanya dan mempertanggungjawabkan secara internal
kepada rapat pengurus dan forum TKS
pada akhir masa baktinya.
·
Tugas
a.
Memimpin rapat - rapat pengururs pleno dan rapat - rapat pengurus harian.
b.
Mewakili organisasi untuk membuat persetujuan atau kesepakatan dengan pihak lain
setelah mendapatkan kesepakatan dalam rapat pengurus
c.
Mewakili organisasi untuk menghadiri acara atau agenda strategis lainnya
d.
Bersama-sama Sekretaris menandatangani surat-surat yang berhubungan dengan
sikap dan kebijakan organisasi, baik bersifat kedalam maupun keluar
e.
Bersama-sama Sekretaris dan Bendahara merancang agenda mengupayakan
pencarian dan penggalian sumber dana bagi aktifitas operasional dan program
organisasi
f.
Memelihara keutuhan dan kekompakan seluruh pengurus organisasi
g.
Memberikan pokok-pokok pikiran yang merupakan strategi dan kebijakan Karang
Taruna dalam rangka pelaksanaan program kerja maupun dalam menyikapi reformasi
diseluruh tatanan kehidupan demi pencapaian cita-cita dan tujuan organisasi.
h.
Mengoptimalkan fungsi dan peran Wakil Ketua agar tercapainya efisiensi dan
efektivitas kerja organisasi
2.
Wakil Ketua Karang Taruna
·
Kewenangan
Membuat dan mengesahkan seluruh keputusan dan
kebijakan organisasi di Seluruh Bidang dalam pengurusan.
·
Tanggungjawab
Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh
penyelenggara program kerja di Seluruh Bidang dalam pengurusan dan
mempertanggungjawabkan kepada ketua.
·
Tugas
a. Mengkoordinasikan dan mewakili kepentingan
organisasi di Seluruh Bidang dalam pengurusan.
b. Mewakili Ketua apabila berhalangan untuk setiap
aktifitas dalam roda organisasi.
c. Merumuskan segala kebijakan di Seluruh Bidang dalam
pengurusan
d. Mengawasi seluruh penyelenggaraan program kegiatan
di seluruh bidang dalam pengurusan.
3. Sekretaris
·
Kewenangan
Membuat dan mengesahkan keputusan dan kebijakan
organisasi bersama-sama ketua dalam bidang administrasi dan penyelenggaraan
roda organisasi.
·
Tanggungjawab
Mengordinasikan seluruh penyelenggaraan
roda organisasi bidang administrasi dan tata kerja organisasi dan
mempertanggung jawabkan kepada ketua.
·
Tugas
a. Bersama Ketua menandatangani surat masuk dan keluar
pengurus.
b. Bersama Ketua dan Bendahara merupakan Tim Kerja
Keuangan TKK) atau otorisator keuangan ditubuh pengurus.
c. Bertanggungjawab untuk setiap aktifitas di bidang
administrasi dan tata kerja organisasi.
d. Merumuskan dan mengusulkan segala peraturan
organisasi di bidang administrasi dan tata kerja organisasi untuk menjadi
kebijakan organisasi
e. Mengawasi seluruh penyelenggaraan aktifitas
organisasi di bidang administrasi dan tata kerja dan menghadiri rapat-rapat
pleno dan rapat pengurus harian.
f. Memfasilitasi kebutuhan jaringan kerja internal
organisasi antara bidang
g. Menjaga dan memelihara soliditas kepengurusan
melalui konsolidasi internal dan menejemen konflik yang representive.
4.
Wakil Sekretaris
·
Kewenangan
Membuat dan mengesahkan keputusan dan kebijakan
organisasi bersama-sama Sekretaris dalam hal kesekretariatan dan
kerumahtanggaan.
·
Tanggungjawab
Mengordinasikan seluruh aktivitas kesekretariatan
dan tata usaha organisasi dan mempertanggung jawabkan kepada Sekretaris.
·
Tugas
a. Mewakili sekretaris apabila berhalangan terutama
untuk setiap aktifitas kesekretariatan dan tata kerja organisasi.
b. Bersama Sekretaris mengawasi seluruh
penyelenggaraan aktifitas organisasi di bidang administrasi dan tata kerja dan
menghadiri rapat-rapat pleno dan rapat pengurus harian.
c. Membuat risalah dalam setiap pertemuan/ rapat-rapat
organisasi baik RPP maupun rapat pengurus harian (RPH)
d. Merumuskan, mengusulkan dan mendokumentasikan
peraturan dan Data yang berkaitan dengan atribut dan asset yang tidak bergerak
untuk mendukung kepentingan organisasi baik internal maupun eksternal.
e. Mengusulkan dan memfasilitasi kebutuhan organisasi
dalam pengadaan akomodasi, logistik dan travel organisasi.
5. Bendahara
·
Kewenangan
Membuat dan mengesahkan keputusan dan kebijakan organisasi bersama-sama
Ketua dalam hal keuangan dan kekayaan organisasi.
·
Tanggungjawab
Mengordinasikan seluruh aktivitas pengolahan keuangan dan kekayaan
organisasi dan mempertanggungjawabkan kepada ketua.
·
Tugas
a.
Mewakili Ketua apabila berhalangan hadir terutama untuk setiap aktivitas di
bidang pengelolahan kekayaan dan keuangan organisasi.
b. Bersama Ketua dan Sekretaris merupakan Tim Kerja
Keuangan TKK) atau otorisator keuangan ditubuh pengurus.
c. Merumuskan dan mengusulkan segala peraturan
organisasi di bidang pengelolahan kekayaan dan keuangan organisasi untuk
menjadi kebijakan organisasi.
d. Memimpin rapat-rapat organisasi dibidang pengolahan
kekayaan dan keuangan organisasi,menghadiri rapat-rapat pleno dan rapat
pengurus harian.
e. Memfasilitasi kebutuhan pembiayaan program kerja
dan roda organisasi.
6.
Wakil Bendahara
·
Kewenangan
Membuat dan mengesahkan keputusan dan kebijakan
organisasi bersama-sama Bendahara dalam pengolahan pengawasan dan pemeriksaan
kekayaan keuangan.
·
Tanggungjawab
Mengkoordinasikan seluruh aktivitas
pengolahan/pembukuan keuangan organisasi dan mempertanggungjawabkan kepada
Bendahara.
·
Tugas
a. Mewakili Bendahara apabila berhalangan hadir
terutama untuk setiap aktivitas di bidang pengelolahan kekayaan dan keuangan
organisasi.
b. Merumuskan dan mengusulkan segala peraturan
organisasi tentang system pembukuan keuangan organisasi untuk menjadi kebijakan
organisasi.
c. Menyelenggarakan aktifitas pembukuan terhadap
transaksi pengeluaran dan pemasukan keuangan secara rutin.
7. Bidang Keagamaan
·
Kewenangan
Menyelenggarakan segala aktivitas organisasi pengembangan Sumber Daya
Manusia yang terkait dengan Keagamaan mulai dari perencanaan hingga
laporan.
·
Tanggungjawab
Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggaraan aktifitas
program kerja dan pelaksanaan kebijakan organisasi dalam Bidang Keagamaan serta mempertanggungjawabkan kepada Wakil Ketua.
·
Tugas
Merumuskan serta mengusulkan semua peraturan organisasi tentang
system dan mekanisme pelaksanaan program kerja di Bidang Keagamaan sesuai dengan visi dan misi organisasi itu sendiri guna menjadi kebijakan organisasi.
a.
Merumuskan dan mengusulkan program-program kegiatan beserta anggaran kegiatan setiap tahunnya untuk disetujui oleh Rapat Pengurus.
b. Mendata dan menginventarisir aktivitas Keagamaan yang telah ada untuk diteliti dan dikaji untuk menjadi bahan pengembangan secara lebih lanjut.
c.
Menyelenggarakan pembinaan dan pendampingan dalam rangka melalui aktivitas
di Bidang Keagamaan baik secara temporer maupun secara rutin melalui lembaga-lembaga Keagamaan, perkumpulan Keagamaan remaja yang bersifat Koordinatif.
d.
Membangun hubungan kerjasama kemitraan dengan pihak lain untuk
mengembangkan aktivitas Keagamaan khususnya bagi Warga sekitar maupun
masyarakat pada umumnya.
e. Menyelenggarakan Peringatan Hari-Hari Besar
Keagamaan.
8.
Bidang Pendidikan
·
Kewenangan
Menyelenggarakan segala aktivitas
organisasi pengembangan Sumber Daya Manusia yang terkait dengan Pendidikan mulai
dari perencanaan hingga laporan.
·
Tanggungjawab
Mengkoordinasikan dan
mengorganisasikan seluruh penyelenggaraan aktifitas program kerja dan
pelaksanaan kebijakan organisasi dalam Bidang Pendidikan serta
mempertanggungjawabkannya kepada Wakil Ketua.
·
Tugas
a. Merumuskan dan mengusulkan segala
peraturan organisasi mengenai system serta mekanisme pelaksanaan program kerja Bidang
Pendidikan sesuai dengan visi dan misi organisasi untuk menjadi kebijakan
organisasi.
b. Merumuskan dan mengusulkan
program kegiatan berikut anggaran kegiatan setiap tahunnya unruk disetujui oleh
Rapat Pengurus.
c. Mendata serta menginventarisir aktivitas Pendidikan yang telah ada untuk diteliti dan dikaji menjadi bahan
pengembangan secara lebih lanjut.
d. Menyelenggarakan dalam
pemberdayaan pemuda dan masyarakat pada umumnya.
e. Membangun hubungan kerjasama
kemitraan dengan pihak lain untuk mengembangkan aktivitas Pendidikan khususnya
bagi Warga Karang Taruna maupun
masyarakat pada umumnya.
f. Menyelenggarakan kegiatan
Pelatihan-Pelatihan.
9. Bidang
Usaha Kesejahteraan Sosial
·
Kewenangan
Menyelenggarakan segala aktivitas
di bidang Usaha Kesejahteraan Sosial yang
terkait dengan Pelaksanaan fungsi-fungsi Karang Taruna dalam Pelaksanaan bantuan Pelayanan serta Rehabilitasi Sosial khususnya pada para Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial(PMKS) mulai dari perencanaan kegiatan hingga laporan kegiatan.
·
Tanggungjawab
Mengkoordinasikan dan
mengorganisasikan seluruh penyelenggaraan aktifitas program kerja serta pelaksanaan kebijakan organisasi dalam Bidang
Usaha Kesejahteraan Sosial serta mempertanggungjawabkannya kepada Wakil Ketua.
·
Tugas
a. Merumuskan dan mengusulkan
peraturan organisasi mengenai system serta mekanisme pelaksanaan program kerja di Bidang Usaha Kesejahteraan Sosial sesuai dengan
visi dan misi organisasi, untuk menjadikannya sebagai kebijakan
organisasi.
b. Merumuskan dan mengusulkan
program kegiatan berikut anggaran kegiatan setiap tahunnya untuk disetujui oleh Rapat Pengurus.
c. Mendata dan menginventarisir
aktivitas bantuan, Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial yang sudah ada untuk
diteliti dan dikaji menjadi bahan pengembangan lebih lanjut.
d. Menyelenggarakan aktivitas
bantuan sosial dalam berbagai bentuk seperti santunan dan bantuan lainnya dalam
momentum tertentu secara berkala.
e. Membangun hubungan kerjasama
kemitraan dengan pihak lain untuk mengembangkan aktivitas Pelayanan Sosial
Terpadu kepada Penyandang
Masalah kesejahteraan Sosial (PMKS).
10. Bidang
Lingkungan
·
Kewenangan
Menyelenggarakan segala aktivitas
produktif yang terkait dengan pemeliharaan Lingkungan mulai dari perencanaan
hingga laporan kegiatan.
·
Tanggungjawab
Mengkoordinasikan dan
mengorganisasikan seluruh penyelenggaraan aktifitas program kerja dan
pelaksanaan kebijakan organisasi dalam Bidang Lingkungan serta
mempertanggungjawabkannya kepada Wakil
Ketua.
·
Tugas
a. Merumuskan dan mengusulkan segala
peraturan organisasi mengenai system serta mekanisme pelaksanaan program kerja Bidang
Lingkungan sesuai dengan visi dan misi organisasi untuk dijadikan sebagai kebijakan organisasi.
b. Merumuskan serta mengusulkan program-program kegiatan beserta anggaran
kegiatan setiap tahunnya untuk disetujui oleh Rapat Pengurus.
c. Mendata serta menginventarisir aktivitas di bidang Lingkungan yang sudah ada untuk diteliti dan dikaji
menjadi bahan pengembangan yang lebih lanjut.
d. Menyelenggarakan pembinaan dan
pendampingan dalam rangka memelihara dan mengembangkan melalui aktivitas di Bidang Lingkungan, baik secara temporer maupun secara rutin.
e. Membangun hubungan kerjasama
kemitraan dengan pihak terkait untuk mengembangkan aktivitas Lingkungan, khususnya bagi Warga Karang Taruna maupun masyarakat pada umumnya.
11. Bidang
Kesenian dan Olah Raga
·
Kewenangan
Menyelenggarakan segala aktivitas
organisasi pengembangan Sumber Daya Manusia(SDM) yang terkait dengan Kesenian dan Olahraga mulai dari perencanaan hingga sampai laporan kegiatan.
·
Tanggungjawab
Mengkoordinasikan dan
mengorganisasikan seluruh penyelenggaraan aktifitas program kerja dan
pelaksanaan kebijakan organisasi dalam Bidang Kesenian dan Olahraga serta mempertanggungjawabkannya kepada Wakil Ketua.
·
Tugas
a.
Merumuskan dan mengusulkan segala peraturan organisasi mengenai system serta mekanisme pelaksanaan program kerja Bidang Kesenian dan Olahraga sesuai dengan visi dan misi organisasi untuk dijadikan sebagai kebijakan organisasi.
b.
Merumuskan dan mengusulkan program-program kegiatan beserta anggaran
kegiatan setiap tahunnya untuk disetujui oleh Rapat Pengurus.
c.
Mendata dan menginventarisir aktivitas Kesenian dan Olahraga yang sudah ada untuk diteliti dan dikaji menjadi bahan
pengembangan secara lebih lanjut.
d.
Menyelenggarakan pembinaan dan pendampingan dalam rangka melalui aktivitas
di Bidang Kesenian dan Olahraga baik secara temporer maupun secara rutin melalui klub-klub dan sanggar-sanggar Kesenian.
e.
Membangun hubungan kerjasama kemitraan dengan terkait guna
untuk mengembangkan aktivitas Kesenian dan Olahraga khususnya bagi Warga Karang Taruna maupun masyarakat pada umumnya.
f.
Menyelenggarakan Kegiatan Pekan Olahraga dan Kesenian Secara Berkala.
12. Bidang Hubungan Masyarakat
·
Kewenangan
Menyelenggarakan segala aktivitas organisasi yang
terkait dengan pelaksanaan fungsi Hubungan Masyarakat mulai dari perencanaan kegiatan hingga laporan kegiantan.
·
Tanggungjawab
Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh
penyelenggaraan aktifitas program kerja dan pelaksanaan kebijakan organisasi
dalam Bidang Hubungan Masyarakat serta mempertanggungjawabkannya kepada Wakil Ketua.
·
Tugas
a.
Merumuskan dan mengusulkan segala peraturan organisasi mengenai system dan mekanisme pelaksanaan program kerja Bidang Hubungan Masyarakat sesuai dengan visi dan misi organisasi untuk dijadikan kebijakan organisasi.
b.
Merumuskan dan mengusulkan program kegiatan beserta anggaran kegiatan setiap
tahunnya untuk disetujui oleh Rapat Pengurus.
c.
Mendata dan menginventarisir aktivitas Hubungan Masyarakat yang telah ada untuk diteliti dan dikaji menjadi bahan pengembangan secara lebih lanjut.
d.
Menyelenggarakan aktivitas publikatif dan promotif dalam rangka
memperkenalkan organisasi dengan berbagai program dan perspektif hingga mampu
membentuk opini publik yang menguntungkan organisasi.
e.
Membangun hubungan kerjasama dengan pihak lain untuk mengembangkan
aktivitas Hubungan Masyarakat khususnya bagi Warga Karang Taruna maupun masyarakat pada umumnya.
f.
Bertindak Selaku juru bicara organisasi yang berwenang menjembatani
kepentingan organisasi dengan pihak pers dan masyarakat.
g.
Menyelenggarakan Kegiatan gerakan masyarakat dalam bidang Komunikasi.
Sumber Referensi :
Nice post. Gan, kunjungi & follow juga blog saya di LA MBARI corp.
BalasHapusKeren Gan
BalasHapusijin copy untuk tugas kuliah, ya?
BalasHapusmantap gan...'n mhn ijin d copy...biasa untuk di share...
BalasHapusnice gan tuk menambah wawasan follow balik blogku ya di www.wongcungkup.blogspot.com
BalasHapus