Pengertian E-Commerce
E-Commerce merupakan
prosedur berdagang atau
mekanisme jual-beli di
internet dimana pembeli
dan penjual dipertemukan
di dunia maya. E-Commerce
juga dapat didefinisikan sebagai
suatu cara berbelanja atau
berdagang secara online atau
direct selling yang memanfaatkan
fasilitas Internet dimana
terdapat website yang
dapat menyediakan layanan “get and deliver“.
E-Commerce akan
merubah semua kegiatan
marketing dan juga
sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading
(perdagangan). Proses yang ada dalam
E-commerce adalah sebagai berikut :
1. Presentasi
electronis (Pembuatan Web site) untuk produk dan layanan.
2. Pemesanan
secara langsung dan tersedianya tagihan.
3. Otomasi account
Pelanggan secara aman
(baik nomor rekening maupun nomor kartu kredit).
4. Pembayaran yang
dilakukan secara Langsung
(online) dan penanganan
transaksi (Januri, dkk, 2008).
Jenis E-Commerce
E-Commerce dapat
dibagi menjadi beberapa
jenis yang memiliki
karakteristik berbeda-beda yaitu:
1. Business
to Business (B2B)
Business to Business e-Commerce memiliki
karakteristik:
a. Trading partners
yang sudah diketahui
dan umumnya memiliki
hubungan (relationship) yang cukup
lama. Informasi hanya
dipertukarkan dengan partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan
komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun
sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).
b. Pertukaran data
(data exchange) berlangsung
berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan
format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata
lain, servis yang
digunakan sudah tertentu.
Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua entiti
yang menggunakan standar yang sama.
c. Salah satu
pelaku dapat melakukan
inisiatif untuk mengirimkan
data, tidak harus menunggu
parternya.
d. Model yang
umum digunakan adalah
peer-to-peer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan
di kedua pelaku bisnis.
2. Business
to Consumer (B2C)
Business to Consumer e-Commerce memiliki
karakteristik sebagai berikut:
a. Terbuka
untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.
b. Servis
yang diberikan bersifat umum (generic)
dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh,
karena sistem Web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan
basis Web.
c. Servis
diberikan berdasarkan permohonan (on
demand). Konsumer melakukan inisiatif dan produser harus siap memberikan respon
sesuai dengan permohonan.
d. Pendekatan client/server
sering digunakan dimana
diambil asumsi (client consumer) menggunakan
sistem yang minimal
(berbasis Web) dan processing (business procedure) diletakkan di
sisi server.
3. Consumen
to consumen(C2C)
Dalam
C2C seseorang menjual
produk atau jasa
ke orang lain.
Dapat juga disebut sebagai pelanggan
ke palanggan yaitu
orang yang menjual produk
dan jasa ke
satu sama lain.
Lelang C2C. Dalam lusinan negara,
penjualan dan pembelian C2C dalam situs lelang sangat banyak. Kebanyakan lelang dilakukan oleh perantara, seperti
eBay.com, auctionanything.com, para pelanggan
juga dapat menggunakan
situs khusus seperti buyit.com atau
bid2bid.com. Selain itu banyak
pelanggan yang melakukan lelangnya sendiri seperti
greatshop.com menyediakan piranti
lunak untuk menciptakan komunitas lelang terbalik C2C
online.
4. Comsumen
to Business(C2B).
Dalam C2B konsumen memeritahukan
kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan para
pemasok bersaing untuk
menyediakan produk atau
jasa tersebut ke konsumen. Contohnya di
priceline.com, dimana pelanggan menyebutkan produk
dan harga yang diinginkan, dan priceline mencoba menemukan pemasok yang
memenuhi kebutuhan tersebut. (Januri,
dkk, 2008).
Perdagangan melalui Jaringan Elektronik
Perdagangan melalui jaringan
elektronik merupakan transaksi bisnis yang menggunakan akses jaringan, sistem
berbasis komputer, dan jaringan internet. Sumber daya manusia memiliki
perhatian khusus pada masyarakat global dan serikat buruh. Jasa informasi
berhubungan dengan pemasok perangkat keras dan perangkat lunak. Jasa informasi
memainkan peranan yang berubah dan menentukan dalam hubungannya dengan
lingkungan. Dan pelayanan pelanggan melalui teknologi informasi menjadi semakin
penting!.
Manfaat perdagangan melalui jaringan
elektronik:
·
Pelayanan pelanggan yang lebih baik.
·
Hubungan dengan pemsok dan masyarakat keuangan
yang lebih baik.
·
Pengembalian atas investasi pemegang saham, dan
pemilik yang meningkat.
Kendala perdagangan melalui jaringan
elektronik:
·
Biaya Tinggi.
·
Masalah Keamanan.
·
Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak
tersedia.
Jalan menuju perdagangan melalui
jaringan elektronik:
·
Mengumpulkan intelijen bisnis.
·
Membentuk suatu sistem antar-organisasi (IOS).
Strategi Perdagangan Melalui Jarinan elektronik
Perkembangan sistem informasi
manajemen sudah sangat pesat. Sejak asal mula internet berasal ketika
pemerintahan US membentuk suatu jaringan yang dinamakan ARPANET (Advanced
Reaserch Projects Agency Network) yang bertujuan untuk memungkinkan personil
militer dan periset sipil bertukar informasi yang berkaitan dengan hal-hal
militer. ARPANET (1979) merupakan jaringan pertama yang memperlihatkan
kemampuan transmisi data dalam bentuk paket dari komputer ke komputer lain.
Bersama dengan CSNET (Computer Science NETwork) dan NSFNET (National Science
Foundation NETwork) membentuk apa yang dinamakan internet.
Pada tahun1989, Tim Berners Lee
seorang ilmuan komputer dilaboratorium partikel eropa, menemukan cara yang
lebih baik bagi fisikawan untuk berkomunikasi. Idenya adalah menggunakan
hypertext (dokumen-dokumen) dalam bentuk elektronik yang saling berkaitan
dengan cara tertentu. Para fisikawan dapat mengklik kata atau kalimat yang
ditampilkan dilayar komputer mereka dan mengambil hypertext itu. Ide itu
menjadi kenyataan pada tahun 1992 dalam bentuk world-wide web, dan sejak itu
jauh melampaui harapan awalnya. Bukan hanya menangani materi text tapi juga
mampu menyimpan dan mengambil hypermedia (multimedia yang terdiri dari
text,grafik, audio, dan vidio). WWW adalah ruang informasi diinternet tempat
dokumen-dokumen hypermedia disimpan dan dapat diambil dengan suatu skema alamat
yang unik. sehingga tetap tidak mengurangi kesulitan untuk mencari
dokumen-dokumen tersebut.
Penerapan TI
Teknologi informasi mempengaruhi
proses pengembangan strategi pemasaran karena teknologi informasi memberikan
lebih banyak informasi ke manajer melalui pemakaian sistem pengambilan
keputusan (Decision Support System atau DSS). Teknologi informasi memiliki
kemampuan untuk mengintegrasikan berbagai bagian yang berbeda dalam organisasi
dan menyediakan banyak informasi ke manajer. Sebagai contoh, sistem informasi
eksekutif ( executive Information System atau EIS) mempengaruhi aliran
informasi secara vertikal dalam perusahaan. Pihak manajemen atas memiliki akses
informasi yang lebih besar dan mengurangi ketergantungan sumber informasi terhadap
manajemen menengah. Jaringan telekomunikasi memungkinkan informasi mengalir
dengan mudah dan cepat di antara departemen dan divisi yang berbeda.
Teknologi informasi juga
mempengaruhi antarmuka-antarmuka organisasi dengan lingkungan, seperti
pelanggan dan pemasok. Sistem antarorganisasi yang dilengkapi dengan pertukaran
data elektronis (EDI) menciptakan hubungan yang lebih dekat antara organisasi
dan pemasok, memfasilitasi manajemen sediaan yang lebih efisien dan
memungkinkan pendekatan tepat waktu dalam melakukan pemesanan kembali.
Sistem Antar-Organisasi
(IOS)
IOS (interorganizational system/
system antar organisasi) disebut juga system informasi antar-organisasi
merupakan Suatu kombinasi perusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi
sebagai satu sistem tungal; yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Di
sebut juga mintra dagang atau mitra bisnis.
Para mitra bisnis ikut dalam IOS
dengan harapan memperoleh manfaat tertentu. Manfaat tersebut terbagi atas dua
kategori, yakni :
Manfaat secara langsung IOS :
·
Efisiensi komparatif
Yaitu dapat menyediakan barang dan jasa lebih murah dari pesaing.
a. Efisiensi
internal, perbaikan-pebaikan dalam perusahaan
b. Efisiensi
antar-organisasi, perbaikan-perbaikan yang diperoleh melalui kerjasama dengan
perusaahaan lain
·
Kekuatan tawar menawar
Kemampuan suatu perusahaan untuk
menyelesaikan perselisihan dengan pemasok dan pelanggan yang menguntungkan
dirinya. Kekuatan itu berasal dari tiga metode dasar, antara lain:
a. Keistimewaan
produk yang unik
b. Penurunan
biaya yang berhubungan dengan pencarian
c. Peningkatan
biaya peralihan Manfaat IOS Secara langsung yaitu:
Manfaat secara tidak langsung IOS :
·
Mengurangi kesalahan
·
Mengurangi biaya
·
Meningkatkan efisiensi operasional
·
Meningkatkan kemampuan bersaing
·
Meningkatkan hubungan dengan mitra dagang
·
Meningkatkan pelayanan pelanggan
Pertukaran data elektronik/ Electronic Data
Interchange (EDI)
Pertukaran data elektronik
merupakan suatu proses transmisi data dalam bentuk yang terstruktur dan dapat
dibaca secara langsung dari komputer ke komputer di antara beberapa perusahaan.
Transmisi tersebut memungkinkan data yang ditransmisikan dan diterima tanpa
pengetikan ulang. Hubungan EDI yang umum membentuk kaitan antara perusahaan
dengan pemasoknya dan pelanggannya. Kaitan dengan pemasoknya dinamakan sisi
pasokan (supplay side) dan kaitan dengan pelanggannya dinamakan sisi pelanggan
(customer side).
EDI bukanlah suatu strategi yang
harus dilaksanakan sekaligus (mutlak) atau sama sekali tidak. Para mitra bisnis
dapat menerapkannya dalam berbagai tingkatan. Tingkatan yang dimaksud yaitu :
1. Pemakai
tingkat satu
Hanya satu atau dua set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah mitra
bisnis yang terbatas.
2. Pemakai
tingkat dua
Banyak set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah besar mitra bisnis.
3. Pemakai
tingkat tiga
Banyak set transaksi yang
ditransmisikan ke sejumlah besar mitra bisnis dan juga aplikasi komputer
perusahaan disesuaikan dengan pendekatan EDI. Terdapat beberapa faktor yang
dapat mempengaruhi keputusan penerapan EDI, faktor-faktor tersebut adalah :
a. Tekanan
persaingan-reaktif
b. Kekuasaan
yang dilaksanakan-proaktif
c. Kebutuhan
intern-proaktif
d. Dukungan
top manajemen-mempengaruhi keputusan, tanpa bertindak secara reaktif atau
proaktif.
Penerapan EDI dapat meberikan
manfaat langsung yang berasal dari penggunaan teknologi dan manfaat tidak
langsung, yakni:
1. Mengurangi
kesalahan
2. Mengurangi
biaya
3. Meningkatakan
efisiensi operasional
4. Meningkatkan
kemampuan bersaing
5. Meningkatkan
hubungan dengan mitra dagang
6. Meningkatkan
pelayanan pelanggan
Pertukaran Data Elektronik (EDI)
Transmisi data dalam bentuk
terstruktur dan dapat dibaca mesin secara langsung dari komputer ke komputer
antara beberapa perusahaan. EDI adalah implementasi yang dominan dari sistem
informasi antar organisasi.
Ada dua standar utama EDI antara
lain:
1.
The American National Standards Institute
standar ASC X 12 digunakan di AmerikaUtara
2.
The EDIFACT International Standards digunakan di
Eropa
Teknologi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
Menurut Raymond Mcleod [Sistem
Informasi Manajemen, 2001, 72] Komunikasi data adalah bidang komputasi yang
sedang mendapatkan perhatian penting besar, dengan internet dalam sorotan.
Internet membuka berbagai peluang baru dihampir semua perusahaan-perusahaan
yang ingin membangun sistem antar organisasi dengan menggunakan EDI, beberapa
teknologi juga dapat dipertimbangkan.
Ada tiga pilihan teknologi utama
sambungan langsung (Direct Connectivity), jaringan bernilai tambah (Value Added
Network) dan internet.
·
Sambungan Langsung
Perusahaan dapat membentuk kaitan komunikasi data dengan para mitra
dagangnya dengan menggunakan sirkuit yang disediakan oleh penyedia jasa
komunikasi umum.
·
Jaringan Bernilai Tambah
Jaringan bernilai tambah (Value
Added Network) disediakan oleh penjual yang bukan hanya menyediakan sirkuit
tetapi juga menyediakan banyak jasa yang diperlukan untuk menggunakan sirkuit
itu bagi EDI.
·
Internet
Internet memungkinkan suatu
jaringan komunikasi global yang tidak hanya menghubungkan para mitra dagang
tetapi juga mencakup para pelanggan. Sebagian besar kebangkitan perdagangan
melalui jaringan elektronik diharapkan berasal dari perusahaan-perusahaan yang
akan mempromosikan dan dalam beberapa kasus mengirimkan produk mereka melaui
internet.
Sumber :