IP Address
merupakan nomor unik yang ada pada computer yang bisa berguna untuk
menghubungkan banyak computer dalam jaringan sehingga juga dapat bertukar data
maupun fasilitas yang deimiliki antar Komputer tersebu. Nomor ini bersifat unik
karena setiap Komputer memiliki TCP/IP yang berbeda-beda.
IP Address
merupakan konsekuensi dari penerapan Internet Protocol untuk mengintegrasikan
jaringan komputer Internet di dunia. Seluruh host (komputer) yang terhubung ke
Internet dan ingin berkomunikasi memakai TCP/IP harus memiliki IP Address
sebagai alat pengenal host pada network. Secara logika, Internet merupakan
suatu network besar yang terdiri dari berbagai sub network yang terintegrasi.
Oleh karena itu, suatu IP Address harus bersifat unik untuk seluruh dunia.
Tidak boleh ada satu IP Address yang sama dipakai oleh dua host yang berbeda.
Untuk itu, penggunaan IP Address di seluruh dunia dikoordinasi oleh lembaga
sentral Internet yang di kenal dengan IANA – salah satunya adalah Network
Information Center (NIC) yang menjadi koordinator utama di dunia
Untuk memudahkan
dalam pembagiannya maka IP address dibagi-bagi ke dalam kelas-kelas yang
berbeda, yaitu sebagai berikut.
1. Kelas A
IP address
kelas A terdiri atas 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk
host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah
host sangat besar. Pada bit pertama diberikan angka 0 sampai dengan 127.
Karakteristik
IP Kelas A
Format :
0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit pertama
: 0
NetworkID :
8 bit
HostID : 24
bit
Oktat
pertama : 0 - 127
Jumlah
network : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
Rentang IP :
1.x.x.x - 126.x.x.x
Jumlah IP
address : 16.777.214
Contoh
IP address
120.31.45.18 maka :
· NetworkID =
120
· HostID =
31.45.18
Jadi, IP diatas mempunyai host
dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120
2. Kelas B
IP address
kelas B terdiri atas 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk
host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah
host tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama, diberikan angka 10.
Karakteristik
IP Kelas B
Format :
10NNNNNN. NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit pertama
: 10
NetworkID :
16 bit
HostID : 16
bit
Oktat
pertama : 128 - 191
Jumlah
network : 16.384
Rentang IP :
128.1.x.x - 191.255.x.x
Jumlah IP
address : 65.534
Contoh
IP address
150.70.60.56 maka :
· NetworkID =
150.70
· HostID =
60.56
Jadi, IP diatas mempunyai host
dengan nomor 60.56 pada jaringan 150.70
3. Kelas C
IP address
kelas C terdiri atas 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk
host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan berukuran kecil.
Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN.
Pada 3 bit pertama, diberikan angka 110.
Karakteristik
IP Kelas C
Format :
110NNNNN.NNNNNNNN. NNNNNNNN.HHHHHHHH
Bit pertama
: 110
NetworkID :
24 bit
HostID : 8
bit
Oktat
pertama : 192 - 223
Jumlah
network : 2.097.152
Rentang IP :
192.0.0.x - 223.255.225.x
Jumlah IP
address : 254
Contoh
IP address
192.168.1.1 maka :
· NetworkID =
192.168.1
· HostID = 1
Jadi, IP diatas mempunyai host
dengan nomor 1 pada jaringan 192.168.1
Kelas IP address lainnya adalah D dan E, namun kelas IP D dan E tersebut tidak
digunakan untuk alokasi IP secara normal tetapi digunakan untuk IP
multicasting dan untuk eksperimental.
4. Kelas D
IP kelas D digunakan untuk
multicasting, yaitu penggunaan aplikasi secara bersama-sama oleh beberapa
komputer, dan IP yang bisa digunakan adalah 224.0.0.0 - 239.255.255.255.
5. Kelas E
Memiliki range dari
240.0.0.0 - 254.255.255.255, IP ini digunakan untuk eksperimen yang
dipersiapkan untuk penggunaan IP address di masa yang akan datang.
Subnet Mask
Nilai subnet mask berfungsi untuk memisahkan network ID dengan host
ID. Subnet mask diperlukan oleh TCP/IP untuk menentukan, apakah jaringan
yang dimaksud adalah jaringan lokal atau nonlokal. Untuk jaringan Nonlokal
berarti TCP/IP harus mengirimkan paket data melalui sebuah Router. Dengan
demikian, diperlukan address mask untuk menyaring IP address dan
paket data yang keluar masuk jaringan tersebut.
Network ID dan host ID didalam IP address dibedakan oleh penggunaan subnet
mask. Masing-masing subnet mask menggunakan pola nomor 32-bit yang merupakan bit
groups dari semua satu (1) yang menunjukkan network ID dan semua nol
(0) menunjukkan host ID dari porsi IP address.
Sebagai contoh, alamat kelas B: 170.203.93.5 bilangan binernya adalah:
10101010 11001011 01011101 00000101
Subnet mask default untuk alamat kelas B adalah:
11111111 11111111 00000000 00000000
Bisa juga ditulis dalam notasi desimal:
255.255.0.0
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar