Pengertian
Informasi Menurut Para Ahli
Informasi merupakan data yang
diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan. Informasi berguna
untuk pembuat keputusan karena informasi menurunkan ketidakpastian (atau
meningkatkan pengetahuan) Informasi menjadi penting, karena berdasarkan informasi
itu para pengelola dapat mengetahui kondisi obyektif perusahaannya. Informasi
tersebut merupakan hasil pengolahan data atau fakta yang dikumpulkan dengan
metode ataupun cara – cara tertentu.
Pengertian
Informasi Menurut
Raymond Mc.leod Informasi adalah data yang telah diolah
menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi
pengambilan keputusan saat ini atau mendatang .
Pengertian
Informasi Menurut Tata Sutabri, S.Kom., MM Informasi adalah data yang telah
diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam
proses pengambilan keputusan.
Pengertian
Informasi Menurut Jogiyanto HM., (1999: 692), “Informasi dapat didefinisikan
sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian
(event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan”.
Abdul Kadir
(2002: 31); McFadden dkk (1999) mendefinisikan informasi sebagai data yang
telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang
menggunakan data tersebut.
Pengertian
Informasi Menurut George H. Bodnar, (2000: 1), “Informasi adalah data yang
diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat”
Pengertian
Informasi Menurut Lani Sidharta (1995: 28), “Informasi adalah data yang
disajikan dalam bentuk yang berguna untuk membuat keputusan”
Siklus
Informasi
Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan
data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya
yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk
pengambilan keputusan.
Sumber dari informasi adalah data. Data adalah
kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Di
dalam dunia bisnis, kejadian-kejadian yang sering terjadi adalah transaksi
perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa
suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan
terjadi.
Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat
bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu
metode untuk menghasilkan informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam
huruf, angka, bentuk suara, sinyak, gambar, dsb.
Data yang diolah melalui suatu model menjadi
informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu
keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang
lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap
sabagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk
suatu siklus. Siklus informasi ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar Siklus Informasi (Tata Sutabri, S.Kom., MM, 2005:21)
Kualitas Informasi
Kualitas informasi ditentukan oleh beberapa faktor yaitu sebagai berikut :
- Keakuratan dan teruji kebenarannya.
Informasi harus bebas dari
kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.
2.
Kesempurnaan
informasi
Informasi disajikan dengan lengkap
tanpa pengurangan, penambahan, dan pengubahan.
3.
Tepat waktu
Infomasi harus disajikan secara
tepat waktu, karena menjadi dasar dalam pengambilan keputusan.
4.
Relevansi
Informasi akan memiliki nilai manfaat
yang tinggi, jika Informasi tersebut dapat diterima oleh mereka yang
membutuhkan.
5.
Mudah dan
murah
Apabila cara dan biaya untuk
memperoleh informasi sulit dan mahal, maka orang menjadi tidak berminat
untuk memperolehnya, atau akan mencari alternatif substitusinya (Budi Sutedjo
Dharma Oetomo, 2002 : 16 -17).
Kualitas
suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu :
1. Akurat, berarti informasi harus
bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.
2. Tepat pada waktunya, berarti informasi
yang diterima tidak boleh terlambat.
3. Relevan, berarti informasi tersebut
mempunyai manfaat dari pemakainya.
Sumber :
Pengertian
Informasi Menurut Para Ahli Definisi
Mcleod,
Raymond, 2001, Sistem Informasi Manajemen, Jakarta, PT. Prenhallindo
Jogiyanto HM., Analisis dan Disain Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Yogyakarta: 1999.
Jogiyanto HM., Analisis dan Disain Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Yogyakarta: 1999.
Abdul Kadir,
Pengenalan Sistem Informasi, Penerbit Andi Yogyakarta, Yogyakarta: 2002.
George H.
Bodnar, William S. Hopwood, Sistem Informasi Akuntansi, Buku Satu,
Salemba Empat, Jakarta: 2000.
Lani
Sidharta, Pengantar Sistem Informasi Bisnis, P.T. ELEX Media Komputindo,
Jakarta: 1995.
Anton M.
Meliono, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Penerbit Balai Pustaka, Jakarta:
1990.
Gordon B.
Davis, Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian 1, PT Pustaka
Binamas Pressindo, Jakarta: 1991.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar