Peran Penting Manajemen Bagi Kehidupan
Pengertian Manajemen
Manajemen
merupakan kemampuan individu maupun kelompok dalam menggunakan atau mengelola
berbagai bentuk kekuasaan guna mempengaruhi tingkah laku para pengikut dengan
cara-cara tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Agar tujuan
kita dapat tercapai dengan baik manajemen haruslah terkoordinasi dengan baik.
Manajemen banyak berperan antara lain sebagai Interpersonal, Informal, dan
Pengambilan keputusan.
Manajernen
merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan memasnfaatkan alat
yang tersedia semaksimum mungkin. Manajemen berperan penting dalam kehidupan
sehari-hari, untuk nenentukan suatu keberhasilan dalam mencapai suatu tujuan
yang telah diterapkan. Manajemen juga memiliki peran penting dalam membuat
keputusan yang ditentukan sendiri maupun dengan orang lain.
Ada 6 macam teori
manajamen diantaranya:
- Aliran klasik: Aliran klasik mendefinisikan manajemen sesuai dengan fungsi-fungsi manajemennya. Perhatian dan kemampuan manajemen dibutuhkan pada penerapan fungsi-fungsi tersebut.
- Aliran perilaku: Aliran perilaku sering disebut juga aliran manajemen hubungan manusia. Aliran ini memusatkan kajiannya pada aspek manusia dan perlunya manajemen memahami manusia.
- Aliran manajemen Ilmiah: aliran manajemen ilmiah menggunakan matematika dan ilmu statistika untuk mengembangkan teorinya. Menurut aliran ini, pendekatan kuantitatif merupakan sarana utama dan sangat berguna untuk menjelaskan masalah manajemen.
- Aliran analisis sistem: Aliran analis sistem memfokuskan pemikiran pada masalah yang berhubungan dengan bidang lain untuk mengembangkan teorinya.
- Aliran manajemen berdasarkan hasil: Aliran manajemen berdasarkan hasil diperkenalkan pertama kali oleh Peter Drucker pada awal 1950-an. Aliran ini memfokuskan pada pemikiran hasil-hasil yang dicapai bukannya pada interaksi kegiatan karyawan.
- Aliran manajemen mutu: Aliran manajemen mutu memfokuskan pemikiran pada usaha-usaha untuk mencapai kepuasan pelanggan atau konsumen.
Peranan Manajer
Terdapat
3 Peran Manajer antara lain:
- Antar pribadi ( hubungan interpersonal )
- Pemberian informasi kepada pihak yang berkepentingan mengenai policy perusahaan ( Informational Role.
- Cara manajer mengimplementasikan suatu keputusan perusahaan di dalam kegiatan perusahaan ( Decision Role ).
Semakin
ke atas seseorang dalam kedudukannya pada posisi organisasi maka semakin besar
kewenangannya dalam mengambil keputusan.
Prinsip Manajemen
Prinsip-prinsip dalam manajemen bersifat lentur dalam arti bahwa
perlu dipertimbangkan sesuai dengan kondisi-kondisi khusus dan situasi yang
berubah.
Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen
adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses
manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan
untuk mencapai tujuan.
Menurut Henry Fayol, seorang pencetus
teori manajemen yang berasal dari Perancis, prinsip-prinsip umum manajemen ini
terdiri dari:
- Pembagian kerja (Division of work)
- Wewenang dan tanggung jawab (Authority and responsibility)
- Disiplin (Discipline)
- Kesatuan perintah (Unity of command)
- Kesatuan pengarahan (Unity of direction)
- Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri
- Penggajian pegawai
- Pemusatan (Centralization)
- Hirarki (tingkatan)
- Ketertiban (Order)
- Keadilan dan kejujuran
- Stabilitas kondisi karyawan
- Prakarsa (Inisiative)
- Semangat kesatuan, semangat korps
Fungsi manajemen merupakan perincian
dari kegiatan yang dilakukan oleh seorang manajer dalarn mengelola perusahaan,
di mana secara garis besar fungsi manajemen dibagi menjadi 5 bagian yaitu:
1. Planning Perencanaan
Planning adalah suatu
fungsi pemilihan alternative melalui suatu proses yang rasional untuk mengambil
keputusan terhadap objective perusahaan, policy, program maupun prosedur untuk
memperbaikinya.
Fungsi plannning dalam
manajemen merupakan fungsi dasar dari fungsi-fungsi yang lainnya, menentukan tujuan, arah,
strategi, aturan maupun program yang akan selalu menjadi bagian penting dari pelaksanaan fungsi.
2. Organizing ( Pengorganisasian )
Organizing adalah
suatu kegiatan dalam menentukan macam kegiatan beserta jumlah kegiatan yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan maupun pengelompokan
kegiatan-kegiatan beserta orang-orangnya yang sesuai dengan kegiatannya
disertai adanya perndelegasian wewenang.
3. Directing
Directing atau
pengarahan (= actuating = leading = commanding ) adalah suatu kegiatan yang
khususnya ditujukan untuk mengatasi dan mengarahkan bawahan agar mencapai
tujuan yang dikehendaki.
4. Koordinasi
Koordinasi adalah
fungsi yang harus dilakukan seorang manajer agar terdapat suatu komunikasi atau
kesesuaian dari berbagai kepentingan dan perbedaan kegiatan sehingga bisa
tercapai tujuan yang dikehendaki oleh pribadi maupun organisasinya.
5. Controlling (Pengawasan)
Fungsi pengawasan
adalah fungsi terakhir yang akan dilakukan manajer guna melengkapi fungsi yang
sudah dilakukan lebih dahulu.
Organisasi
Pengertian
Organisasi
Organisasi
merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan perusahaan melalui
pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan seorang pimpinan dengan
organisasi yang tercipta di perusahaan yang bersangkutan. Jadi keberhasilan
perusahaan tergantung pada organisasi terutama struktur organisasi yang dianut.
Organisasi
adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai
tujuan yang di inginkan.
Pola Organisasi
Pola
organisasi dibagi menjadi dua bagian yaitu organisasi formal dan organisasi
informal. Pada umumnya setiap organisasi formal biasanya mengandung kedua unsur
pola tersebut di mana organisasi formalnya yang dijadikan pedoman tegas dalam
dalam struktur organisasinya. Sedangkan organisasi informal akan dengan
sendirinya muncul karena kebutuhan karyawan untuk bermasyarakat atau
bersosialisasi dengan dan berhubungan dengan karyawan yang lain.
1. Organisasi Formal
Organisasi
formal adalah organisasi yang dibentuk secara sadar dan memiliki tujuan
tertentu yang disadari pula dengan menggunakan sistem tugas, hubungan
wewenang,tanggung jawab maupun pertanggungjawaban dirancang oleh manajer agar
pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang telah disepakati
bersama.
Sebuah
organisasi formal memiliki struktur yang terumuskan dengan baik. Struktur dalam
menyusun bagan struktur organisasi perlu diperhatikan beberapa hal yaitu
wewenang, tanggung jawab, koordinasi serta pendelegasian wewenang.
Organisasi-organisasi informal, dapat dialihkan wujudnya menjadi
organisasi-organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan
kegiatan-kegiatannya terumuskan dan terstruktur. Dan organisasi-organisasi
formal dapat menjadi organisasi informal apabila hubungan-hubungan yang
dirumuskan dan terstruktur tidak dilaksanakan. Selanjutnya, diganti dengan hubungan-hubungan
baru tidak terspesifikasi dan tidak dikendalikan.
2. Organisasi informal
Organisasi
informal pada struktur oragnisasi tidak akan terlihat akan tetapi selalu
mengikuti keberadaan organisasi formal. Organisasi informal ini keberadaannya
tidak direncanakan tetapi terjadi secara otomatis karena hubungan antar
perseorangan pada sesama anggota organisasi formal ( perusahaan ).
Organisasi
informal merupakan organisasi yang tercipta karena adanya hubungan antar
pribadi yang secara tidak sadar terjadi keberadaannya tanpa didasarkan pada
hubungan wewenang formal pada struktur organisasi maupun kesepakatan tujuan bersama.
Organisasi
informal tumbuh karena berbagai faktor baik ekstern (pendidikan, umur,
senioritas, jenis kelamin, latar belakang, etnis dan kepribadian), maupun
intern (jabatan, upah, jadwal kerja, mobilitas, dan symbol status). Organisasi
informal membentuk klik, status dan peranan, norma dan sanksi serta metode
kerja sendiri lain dengan aturan formal.
Organisasi
informal dapat bermanfaat bagi pribadi anggota dan organisasi, namun juga dapat
membahayakan organisasi.
Peran Penting Manajemen Bagi Kehidupan Individu
Peran
penting manajemen bagi Individu,yaitu karena seseorang atau individu memegang
peranan sangat penting dalam menentukan suatu keberhasilan yang mereka dapat.
Manajemen juga dapat memberikan jiwa pemimpin bagi seseorang untuk memberi
motivasi kepada teman, karyawan maupun bawahan serta dapat mengatasi
permasalahan yang timbul dalam kehidupan pribadinya maupun sosialnya..
Kemampuan
manajemen yang telah terasah dapat menimbulkan ide dan kreasi yang kreatif
serta inovatif untuk meningkatkan kinerja pada diri seseorang maupun orang lain.
Ilmu manajemen membantu seseorang atau individu dalam mencari solusi yang
terbaik dari setiap persoalan yang mereka hadapi.
Peran Penting Manajemen Dalam Organisasi
Manajemen
dalam organisasi publik berperan dalam proses bagaimana kegiatan yang telah
dirancang oleh organisasi dapat dilaksanakan secara efektif. Hal tersebut tidak
terlepas dari pemimpin atau manajer. Dalam hal ini, manajer berperan
mengintegrasikan organisasi dan variabel manusia ke dalam sebuah system
sosioteknik yang efektif dan efisien. Sistem sosioteknik merupakan suatu
kondisi supaya para pegawai dapat bekerja dengan baik, mematuhi peraturan yang
berlaku, pegawai juga membutuhkan sosial dan intelektual/ pengetahuan dalam
berorganisasi. Manusia merupakan faktor
yang strategis dalam semua kegiatan pada suatu organisasi. Karena manusialah
yang mengatur kegiatan manajemen dalam suatu organisasi.
You're welcome :)
BalasHapus